jalur pendakian gunung merapi via new selo
Jalurpendakian Merapi ada 3 yakni jalur via Selo, jalur via Babadan dan jalur Kineharjo. Namun sejak erupsi 2010 dua jalur lain yakni Babadan dan Kineharjo sudah tidak dipakai lagi. Estimasi Waktu Pendakian Gunung Merapi Via New Selo. Basecamp - New Selo (30 menit). New Selo - Pos I (2 jam). Pos I - Pos II (1 jam). Pos II - Watu
GUIDENAIK GUNUNG # MERBABU # LAWU # PRAU # SEMERU # DST # # 7A722B86. Kami adalah salah satu penyedia jasa layanan pemandu dan event organizer naik Gunung di Pulau Jawa. Kami juga menyediakan beberapa jadwal pendakian yang bisa diakses dan diakses dalam website ini.
PendakianGunung Merbabu itu ada beberapa jalur, antara lain via Suwanting, Thekelan, Wekas, Selo dan Chuntel. Awalnya, yang dibuka adalah jalur pendakian Merbabu via Thekelan tanggal 5 Oktober 2021. Tapi kata Ferguso jalur itu kurang bagus pemandangannya. Kita maunya via Suwanting kalau sampe dibuka, yang katanya pemandangannya paling okeh
Nah setelah Anda mengetahui tentang sedikit arti mendaki gunung kini saatnya Anda mengetahui Tips dan Tracking di Gunung Merapi via Selo Boyolali. Gunung Merapi sebetulnya mempunyai 2 Jalur pendakian, yakni Via Kinahrejo, dan Via Selo. Jalur Pendakian Kinahrejo kini baru akan dibuka kembali, karena sudah lama sekali jalur ini ditutup karena
Jalurpendakian Gunung Merbabu ini dibuka sejak bulan Maret 2015. Sehingga menjadi jalur terbaru untuk menuju puncak Merbabu. Lokasinya tidak berjauhan dari Selo. Sebenarnya jalur Suwanting pernah dibuka untuk umum pada tahun 1990 hingga 1998. Tapi kemudian ditutup dengan alasan tertentu.
Schrot Und Korn Er Sucht Sie. Gunung Merapi, siapa yang tidak mengenal gunung berapi paling aktif yang satu ini. Apalagi setelah meletus di tahun 2010 yang menewaskan Mbah Marijan, selaku juru kunci Merapi saat itu. Gunung Merapi berada di 4 Kabupaten, yakni Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten. Serta berada di 2 Provinsi yaitu Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta. Bagian sisi utara dan timurnya berada di Kabupaten Boyolali, viewnya senantiasa disandingkan dengan Gunung Merbabu. Meski termasuk gunung berapi aktif, Merapi masih menjadi lokasi hiking serta tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. hulang healing di ketinggian. google maps. sumber Wahyu Agus Firmanto simak juga merapi park Meletusnya Gunung Merapi tak hanya mendatangkan musibah, namun juga anugerah dengan hadirnya lokasi-lokasi wisata baru. Berikut deskripsi atau ulasan tentang Gunung Merapi serta jalur pendakiannya, sebagai bahan referensi awal menentukan tempat wisata yang keren dan bertema gunung. Sejarah Gunung Merapi Asal kata Merapi berasal dari dua kata, yakni kata Meru dan Api. Meru artinya gunung, hingga dapat diartikan Gunung Merapi ialah Gunung Api. Dengan memiliki tinggi sekitar mdpl, tampak menawan dan juga gagah. Telah disebutkan di atas bahwa status Gunung Merapi merupakan gunung berapi aktif, dan termasuk kedalam gunung purba juga karena sudah ada sejak ratusan ribu tahun yang lalu. Gunung Merapi menghadirkan panorama alam yang amazing. Bahkan hamparan awan putih pun akan kamu dapati. Maka tak heran, meski terkesan menyeramkan karena masih aktif Gunung Merapi senantiasa menjadi tujuan para pendaki untuk hiking. pasar bubrah. google maps. sumber Ahmad Fatah simak juga new selo Jalur via Selo diawali dari New Selo, yakni dengan menapaki jalan setapak di jalur yang sudah tersedia. Aksesnya cukup mudah dilalui karena sudah ada jalan setapak yang sering dilalui tinggal mengikuti jalur tersebut saja. Dari New Selo rute yang akan dilalui memang terus menanjak, dengan kondisi yang hanya dapat dilalui oleh satu orang pendaki saja. Ini merupakan trekking awal menuju pintu gerbang pendakian Gunung Merapi. Dari pintu gerbang atau shelter pertama ini kamu akan mendapati petunjuk jalan menuju Pasar Bubrah. Jalur trekkingnya masih menanjak ya, berjarak sekitar setengah kilometer untuk menuju pos 1. Sedikitnya kamu akan melalui sebanyak dua pos sebelum tiba di Pasar Bubrah Dengan estimasi jarak dan waktu sebagai berikut New Selo menuju Gerbang Taman Nasional Gunung Merapi sekitar 1 km, estimasi waktunya kira-kira 1 jam. Dari Gerbang TNGM menuju Pos 1 sekitar 0,5 km dengan waktu pendakian kira-kira 45 menit. Dari Pos 1 menuju Pos 2 sekitar 0,6 km kira-kira waktu pendakiannya 1 jam. Dari Pos 2 menuju Pasar Bubrah sekitar 1 jam. gerbang tngm. google maps. sumber aan smile simak juga the lost world castle Jadi jika dijumlahkan waktu yang dibutuhkan sekitar 4 hingga 5 jam, dan jarak tempuh hampir 4 km. Namun, estimasi waktu dapat saja berbeda ya….. Perlu diingat menuju puncak Merapi memerlukan effort yang besar, bukan hanya medannya yang terjal terjangnya angin pun cukup kencang. Hingga para pendaki disarankan lokasi aman ialah hingga di Pasar Bubrah saja. Selain via New Selo, jalur pendakian Gunung Merapi dapat pula dari arah Sapuangin, Klaten. Tempat Wisata Di Sekitar Gunung Merapi Sehabis hujan terbitlah pelangi, mungkin itulah yang dapat menjadi gambaran lain dari meletusnya Gunung Merapi. Hal tersebut tak hanya mendatangkan bencana tapi juga anugerah. Terbukti dengan hadirnya tempat wisata keren dan bersejarah di sekitar Gunung Merapi yang wajib untuk dikunjungi, misalnya saja Museum Gunung Merapi, Merapi Park, The Lost World Castle, Bunker Kaliadem, New Selo, Candi Sari Boyolali merupakan salah satu tempat wisata yang menampilkan gagahnya Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. museum peninggalan letusan gunung merapi. google maps. sumber Adventure Vacation simak juga museum gunung merapi Karena jalur pendakian via Selo merupakan jalur yang paling favorit, maka rute perjalanan yang akan kami hadirkan pun akan mengantarkanmu menuju New Selo Boyolali. Lokasi dan alamat New Selo berada di Desa Samiran, jika ditempuh dari pusat kota Boyolali ialah dengan menuju Jl. Magelang – Boyolali lalu belok kiri ke arah Joglo – Merapi. Tetaplah melaju di Jl. Dusun – Plalangan, hingga akhirnya tiba di New Selo. Akses menuju New Selo jalurnya terus menanjak dan berkelok – kelok, namun dapat dilalui oleh kendaraan motor maupun mobil hingga lokasi parkir. Harga Tiket Masuk Gunung Merapi Untuk kamu yang mau mendaki Gunung Merapi via New Selo dengan membayar sebesar Rp. per orang. Ditambah dengan tiket masuk New Selo sebesar Rp. tapi belum termasuk biaya parkir kendaraan ya. lokasi new selo. google maps. sumber Sambel Trasi simak juga candi sari boyolali Jam Buka Gunung Merapi Jam buka dan operasional jalur pendakian via New Selo terbuka selama 24 jam nonstop Penutup Perlu diingat, Gunung Merapi termasuk gunung berapi paling aktif hingga saat ini. So, terus pantau dan carilah informasi terkait sebelum memutuskan untuk hiking. Stay safe, keselamatan adalah hal yang utama. Originally posted 2023-02-17 123016.
Indonesia dikaruniai beberapa jajaran pegunungan yang begitu mempesona. Bahkan, gunung-gunung kecil pun mempunyai pesona yang tidak akan pernah bisa diungkapkan dengan kata-kata. Pesona inilah yang menghadirkan rasa penasaran diantara beberapa pendaki untuk menembus batas dan memacu dirinya sendiri agar mampu sampai di puncak. Diantara gunung-gunung tersebut, ada beberapa gunung yang memang diperuntukan untuk para pendaki pemula. Dimana track yang harus dilalui tidak begitu membutuhkan tenaga yang ekstra. Walau, bagi para pemula track yang landai dan menanjak pun menjadi sebuah tantangan tersendiri yang memang sangat menyenangkan untuk di daki. Image via Gunung Merbabu yang mempunyai ketinggian kurang lebih mdpl ini menjadi gunung favorit para pendaki pemula yang ingin merasakan bagaimana sensasi naik gunung. Gunung yang sebenarnya masih aktif ini selalu ramai dikunjungi apalagi pada saat musim liburan dan momen-momen penting seperti 17 agustus. Baca juga info seputar Ranu Kumbolo Titik Pendakian Gunung Merbabu memiliki beberapa Jalur pendakian yang bisa dipilih, berikut Jalur Pendakian Gunung Merbabu yang bisa dijadikan titik awal menikmati pesona alam ini Jalur Pendakian Selo, Boyolali Jalur Pendakian Tekelan, Kopeng, Salatiga Jalur Pendakian Suwanting, Magelang Jalur Pendakian Wekas, Magelang Jalur Pendakian Chuntel, Magelang Sebenarnya masih ada satu jalur pendakian lagi jalurnya dekat dengan jalur pendakian Selo. Hanya saja, Jalur ini belum menjadi yang resmi. Jadi, retribusi yang ditarik kepada para pendaki akan masuk ke kantong pribadi. Walaupun, Jalur pendakian melalui Gancik ini mempunyai rute yang singkat. Image via Simak juga daftar tempat wisata di Boyolali Rute, Lokasi, Dan Harga Tiket Masuk Jalur Pendakian Selo berada di Dusun Pakis, Desa Tarurabatang, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Ada 3 basecamp yang bisa dipilih oleh Sobat Native. Tetapi, yang paling disarankan adalah basecamp Pak Bari. Menuju ke kawasan ini Sobat Native bisa melalui Boyolali. Masuk ke jalan arah selo. Lurus ikuti jalan hingga sampai di pasar selo. Kemudian, dari pasar ini lanjutkan perjalanan dengan mengikuti jalan hingga menuju ke papan petunjuk pos Gancik. Dari sini kurang lebih 500 meter belok ke kanan dan naik terus hingga sampai di Basecamp Pak Bari. Ada yang perlu diperhatikan oleh Sobat native, saat melintas menuju titik basecamp. Sobat native akan ditarik biaya pungli yang beragam mulai dari 2 ribu hingga 5 ribu. Sebanyak 3 kali. Agar aman, sebaiknya diberi saja. Sebenarnya, sudah banyak yang mengeluh mengenai aksi pungli ini. Hanya saja aksi ini tidak bisa dihentikan. Untuk harga tiket masuk Sobat Native hanya dikenakan biaya sebesar 5000 rupiah saja dan wajib untuk mengisi biodata diri sebagai catatan dan data petugas. Image via Jalur Pendakian Selo Jalur Pendakian Selo ini memang menjadi Jalur Favorit bagi para pendaki yang ingin menikmati sunrise Gunung Merbabu yang dikenal sangat langka ini. Mengapa bisa langka? Gunung Merbabu dikenal oleh para pendaki sebagai salah satu gunung yang mempunyai badai yang cukup sering intensitasnya. Karena, itulah cuaca di merbabu juga tidak menentu. Pendakian di Gunung Merbabu dimulai dengan track yang landai. Ada tempat pembakaran sampah-sampah plastik yang dibawa oleh para pendaki atau para relawan sampah yang dengan keinginan hati mereka memungut sampah yang berserakan di atas gunung. Track yang landai ini terus berlanjut hingga menuju pos satu. Disinilah kawanan kera berkeliaran kesana kemari dan melirik-lirik manja, siapa tahu ada pendaki yang sedang lengah membawa makanan yang bisa mereka ambil. Oleh karena itu, para pendaki harus berhati-hati agar tidak terkena aksi nakal hewan ini. Perjalanan dari titik pemberangkatan menuju pos 1 membutuhkan waktu sekitar 1 jam perjalanan. Track ini bisa dibilang merupakan track terjauh yang ada di kawasan ini. Perjalanan naik memang tidak akan terasa melalui track ini. Tetapi, saat nanti turun Sobat Native akan terasa jika Track ini benar-benar sangat jauh. Dibutuhkan kesabaran yang ekstra memang. Image via Lanjut dari pos 1 menuju ke pos 2. Jalanan sudah dihiasi dengan tanjakan yang menggemaskan. Tanjakan yang bisa dibilang sebagai sebuah pemanasan bagi para pendaki ini membutuhkan nafas yang benar-benar ekstra. Tidak usah terlalu ambisi untuk segera sampai sehingga tenaga terus di keluarkan. Bila memang lelah, lebih baik istirahat. Itulah yang sering dikatakan oleh para pendaki profesional. Perjalanan dari pos 1 ke pos 2 membutuhkan waktu 45 menit. Di tengah-tengah perjalanan Sobat Native akan bertemu dengan pos bayangan yang bisa digunakan untuk melepas lelah. Dari pos bayangan ini, Sobat Native akan bertemu dengan bebatuan besar dan beberapa akar pohon yang menjalar . Apabila, memang Sobat Native ingin beristirahat, usahakan jangan duduk. Tetaplah berdiri sembari mengatur nafas. Metode ini yang membuat Sobat Native kuat berjalan cukup beberapa langkah kedepan daripada Sobat Native duduk. Image via Rizky Pradhana Coll. Dari Pos 2 menuju ke Pos 3 menempuh waktu perjalanan sekitar 45 menit. Jalanan sudah semakin menggemaskan. Banyak track menanjak dan juga menantang yang sangat menarik untuk dilalui. Kalau diukur dengan jarak sebenarnya track ini lebih pendek, hanya saja tantangannya lebih aduhai. Sampailah di Pos 3, sebuah pos dimana Sobat Native bisa mendirikan tenda, melihat keindahan alam merbabu yang begitu menggoda mata. Serta melihat bagaimana kokoh dan megahnya Gunung Merapi. Serta keindahan lerengnya. Biasanya, di pos ini banyak pendaki yang berlama-lama sembari makan perbekalan yang ada. Karena, setelah ini jalan yang sesungguhnya sudah menunggu. Perjalanan menuju pos 4 kurang lebih 45 menit. Tetapi kalau perjalanan turun hanya 30 menit saja. Track yang harus dilalui mempunyai sudut kemiringan sekitar 30 derajat dimana tidak ada jalan bonus atau jalan landai. Melainkan, jalan bebatuan yang mengharuskan Sobat Native menggunakan tenaga dan sedikit akal. Jalanan ini bernar-benar menanjak dari batu satu ke batu berikutnya yang jaraknya cukup melelahkan. Ini adalah tantangan pertama sebelum menghadapi jalanan menuju puncak Merbabu yang semakin menyenangkan. Image via Di Pos 4 Sobat Native sudah bisa melihat puncak. Jarak yang harus ditempuh pos 4 ke pos 5 adalah 45 menit dengan jalanan yang tidak jauh berbeda. Di pos ini biasanya para pendaki akan mendirikan tenda mereka dan menginap sembari menunggu pagi. Pemandangan menakjubkan akan dimulai pada pukul 2 pagi dimana bintang-bintang bertebaran. Sepertinya, bintang-bintang itu ada diatas Sobat Native. Di jam inilah, Sobat Native bisa memulia mendaki menuju puncak yang menempuh waktu sekitar 1 jam. Jalanan menuju puncak lebih gemas lagi. Karena dilakukan pada pagi dini hari. Sobat Native harus berhati-hati dan pandai-pandai mengatur nafas. Semakin tinggi, oksigen akan semakin menipis. Ditambah Sobat Native harus mencari jalan dan tidak menutup kemungkinan untuk merangkak layaknya tokoh superhero. Perjuangan-perjuangan ini akan terbayar setelah sampai di puncak. Image via Puncak Kenteng Songo yang merupakan puncak tertinggi di Gunung ini menjadi saksi bagaimana sunrise Merbabu terlihat walau hanya sebentar. Gunung Merapi dengan lautan kabut akan terlihat. Pesona ini tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Hanya decak kagum yang bisa terungkapkan. Gunung Merbabu memang menghadirkan berbagai macam misteri alam yang tidak diketahui. Tetapi, keindahannya akan selalu terkenang di dalam hati dan tidak bisa dituliskan dengan kata apa pun. Sobat Native, yang penasaran bisa langsung mendaki ke gunung ini yang juga menyediakan jasa porter dengan tarif 500 ribu PP nego.
– Patak Banteng saat ini memang jadi jalur pendakian paling favorit Gunung Prau. Itu karena lokasinya yang strategis karena tepat berada di samping jalan utama pendaki dari jauh, seperti Jakarta, bisa dengan mudah menjangkaunya menggunakan transportasi umum. Baca juga Itinerary Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng Turun Dieng Namun, ada satu jalur pendakian Prau yang basecamp nya tidak jauh dari jalan utama, yakni via Dieng. Setelah turun bus dari jalan utama Wonosobo-Dieng, pengunjung hanya perlu berjalan kaki sekitar 5 menit saja. Jalur ini akan menyusuri Gunung Prau dari sisi utara hingga tiba di puncaknya. Pendaki bisa meneruskan perjalanan sampai sunrise camp. Rute ke Basecamp Prau via Dieng Basecamp Pendakian Gunung Prau via Dieng tepatnya berada di Kalilembu, Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Lokasinya tidak jauh dari Tugu Selamat Datang di Dieng, sekitar 550 meter dari sana dengan waktu tempuh hanya 5 menit. Baca juga Gunung Prau via Patak Banteng Turun di Dieng, Puas Nikmati Indahnya Alam Jika dari arah Wonosobo, ikuti jalan utama ke Dieng. Sesampainya di Basecamp Patak Banteng, lurus terus ke arah Dieng. Terus melaju, nantinya di kanan jalan ada Tuk Bimolukar. Kurangi kecepatan di sini dan siap-siap belok kanan. WIKAN PRASETYA Panorama sisi barat Gunung Prau via Dieng.
Mendaki gunung dan menjelajahi hutan merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan sekaligus memberikan pengalaman berharga yang tak pernah tergantikan. Gunung dapat dijadikan sebagai gudang pengetahuan. Ekosistem gunung adalah penyangga kehidupan bagi keberlangsungan berbagai makhluk hidup di dalamnya. Gunung memiliki peran untuk melindungi sumber-sumber air, beragam binatang dan juga tumbuhan, yang turut menjadi penyangga bagi kehidupan manusia. Taman Nasional Gunung Merbabu merupakan gunung yang terletak di Provinsi Jawa Tengah, yang secara administratif berada di wilayah Magelang di lereng sebelah barat, Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan, dan di sebelah utara kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Gunung Merbabu menjadi salah satu gunung yang memiliki padang sabana yang sangat indah, yang menjadi favorit para pendaki. Puncak Gunung Merbabu/Fatimah Pendakian Gunung Merbabu via Selo Gunung Merbabu dapat diakses melalui beberapa jalur resmi, yaitu; via Selo, via Suwanting, via Thekelan, via Wekas dan via Cuntel. Kali ini, pendakian dilakukan via Selo. Perjalanan dimulai dari Yogyakarta menggunakan sepeda motor. Perjalanan dari Yogyakarta menuju basecamp Selo kurang lebih memakan waktu sekitar 2 jam. Jalur pendakian Gunung Merbabu via Selo merupakan jalur pendakian yang paling populer di kalangan para pendaki. Lokasi basecamp Selo terletak di desa Genting Tarubatang, Dusun I, Suroteleng, Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Pendakian via Selo menawarkan sabana yang menghampar sangat indah yang dapat memanjakan mata. Gunung Merbabu juga mendapat julukan “karpet hijau”, karena memiliki memiliki sabana yang luas dan juga sejuk. Sebelum masuk di dalam basecamp, kita harus membayar biaya retribusi, untuk biaya basecamp per-orang dan biaya parkir untuk satu sepeda motor Nantinya kita akan diarahkan menuju salah satu basecamp untuk mempersiapkan pendakian. Saat mulai memasuki jalur pendakian, pendaki akan disambut dengan gapura bertuliskan Jalur Pendakian Selo Taman Nasional Gunung Merbabu. Sebelum memulai pendakian, di kantor resort pendaki harus melakukan registrasi ulang dengan menunjukkan kartu identitas, KTP atau SIM. Sebelumnya para pendaki harus melakukan registrasi secara daring melalui laman resmi Taman Nasional Gunung Merbabu. Dan setiap kelompok atau tim wajib terdiri dari minimal 3 orang dengan menentukan ketua kelompok. Setiap harinya TNGM hanya menyediakan kuota sebanyak 144 orang. Pengecekan barang pendaki oleh TNGM/Fatimah Kemudian, barang bawaan juga akan diperiksa dan dihitung jumlahnya dan dituliskan pada formulir jenis dan jumlah barang untuk pengunjung atau pendaki Gunung Merbabu. Setiap barang yang dicatat pada saat pendakian, jumlahnya harus sama dengan jumlah barang pada saat pendaki akan melakukan check out sebelum meninggalkan kantor resort. Bagi para pendaki yang melanggar, akan didenda dengan membeli trash bag sesuai jumlah barang atau sampah yang ditinggalkan selama berada di jalur pendakian. Sepanjang jalur pendakian, pendaki akan dimudahkan dengan adanya Pal HM dan Pal Bantu, yang dapat dijadikan sebagai petunjuk selama mendaki. Jarak HM-01 menuju HM-02 adalah 100 meter. Pada saat malam hari, jika terkena cahaya senter atau head lamp pal HM akan memantulkan cahaya, untuk memastikan pendaki tidak tersesat. Melihat Kegagahan Merapi dari Merbabu Kegagahan Gunung Merapi dari Gunung Merbabu/Fatimah Setelah melewati Pos 1 Dok. Malang, trek belum terlalu curam Jarak tempuh dari basecamp menuju Pos 1 kurang lebih 1,5 jam. Pos 1 ini memiliki ketinggian mdpl. Setelah berjalan dari Pos 1, sebelum mencapai Pos 2 akan ada Pos Bayangan. Setelah berjalan kurang lebih 20 menit, pendaki akan sampai di Pos 2 Pandean. Pos 2 memiliki ketinggian mdpl. Lokasi pos 2 relatif datar. Selanjutnya, untuk mencapai Pos 3 Watu Tulis jaraknya tidak terlalu jauh. Sekitar 45 menit berjalan, pendaki akan sampai. Pos 3 juga dapat dijadikan sebagai lokasi beristirahat. Lokasinya relatif datar, dan terdapat batu-batuan serta dapat digunakan untuk mendirikan tenda. Jam menunjukkan pukul WIB dan pendaki dapat mendirikan tenda dan beristirahat di Pos 3. Tempat ini memang menjadi tempat kemah yang banyak diminati mendaki, karena lokasinya yang cukup luas dan datar, serta kondisi angin yang cukup aman. Pagi pun menyapa dengan teriknya. Setelah salat dan berkemas dan menyiapkan logistik untuk puncak, pendaki bisa melanjutkan perjalanan menuju Pos 4 Sabana 1. Pos 4 TNGM/Fatimah Menuju Pos 4 Sabana 1 pendaki akan dihadapkan dengan trek yang cukup membuat napas tersendat. Pendaki harus lebih berhati-hati pada saat melewati trek ini. Trek yang terjal dengan tanah yang mudah membuat tergelincir. Namun, setelah cukup lama berjalan, pendaki akan disuguhi dengan kegagahan Gunung Merapi. Pendaki dapat beristirahat sejenak untuk menikmati gagahnya Merapi. Merapi terletak bersebelahan dengan Gunung Merbabu, sehingga Merapi terlihat sangat jelas dan indah dari berjalan lebih dari satu jam, pendaki akan tiba di Sabana 1. Sabana 1 menyuguhkan hamparan Sabana yang luas. Lokasi ini juga dapat digunakan untuk mendirikan tenda. Keindahan Sabana 2 Suasana Sabana II di pagi hari/Fatimah Sabana 1 menuju Pos 5 Sabana 2 tidak memerlukan waktu yang lama. Sekitar 45 menit saja. Trek menuju Sabana 2 sedikit terjal, namun tidak seterjal antar pos 3 menuju pos 4. Setelah mencapai puncak bukit kita akan berjalan menurun dan akan tiba di Sabana 2. Dan Sabana 2 ini merupakan tempat yang sangat indah dan dapat digunakan untuk mendirikan tenda. Namun, terpaan angin cukup terasa di sini. Jika pendaki tidak ingin ke puncak t, maka cukup menikmati keindahan Merbabu dari Sabana 2 yang pemandangannya tak kalah indah. Dan juga sangat cocok sebagai tempat untuk menantikan matahari terbit. Puncak Gunung Merbabu Track selama pendakian/Fatimah Waktu tempuh dari Sabana 2 menuju puncak membutuhkan waktu 1,5 jam dengan trek yang cukup menantang dan jaraknya terasa sangat jauh. Namun, sepanjang perjalanan, pendaki akan dimanjakan dengan berbagai pemandangan yang sangat para pendaki yang naik melalui jalur Selo, kebutuhan air minum harus dibawa dari bawah, karena sepanjang perjalanan ke puncak tidak tersedia sumber air. Taman Nasional Gunung Merbabu sendiri memiliki 3 puncak, yaitu Puncak Syarif, Puncak Kenteng Songo, dan Puncak Triangulasi. Puncak Syarif dapat ditemui melalui jalur Cuntel. Wekas dan Thekelan. Sementara Kenteng Songo dan Triangulasi dapat ditemui melalui jalur Selo dan Suwanting. Melalui jalur Selo, di atas puncak terdapat puncak Triangulasi dan Puncak Kenteng Songoyang memiliki ketinggian yang berbeda. Puncak Triangulasi memiliki tinggi mdpl sedangkan puncak Kenteng Songo memiliki ketinggian mdpl. Kenteng Songo sendiri berarti batu berbentuk lumpang yang lubangnya berjumlah 9. Kenali Indonesiamu lebih dekat melalui Instagram dan Facebook Fanpage buat berbagi cerita? Ayo kirim tulisanmu. Fatimah Majid Menulis untuk memaknai hidup. Punya mimpi keliling Indonesia.
Peta Pendakian Gunung Merapi. Copyright foto Assalamualaikum masyarakat. Kali ini yang mau aku bahas adalah pendakian Gunung Merapi via New Selo Boyolali. Merapi, dengan ketinggian 2930 mdpl adalah gunung berapi teraktif di dunia yang terletak di antara 3 kabupaten, yaitu lereng sisi barat terletak di Kabupaten Magelang, lereng sisi selatan di Kabupaten Sleman, dan sisi utara dan timur berada di Kabupaten Boyolali. Untuk aktifitas pendakian sendiri, kebanyakan para pendaki melalui jalur New Selo yang berada di Kabupaten Boyolali. Perjalanan Jakarta - Boyolali Kebetulan, aku bekerja di Jakarta. Pendakian kali ini, aku ditemani oleh teman-teman semasa aku SMA yaitu Triasta, Rofiq, Erwin, Anang, Seta, dan Riko. Kereta Bogowonto menjadi pilihanku untuk menuju Kota Yogyakarta. Berangkat dari Jakarta pukul dan sampai di Stasiun Lempuyangan pukul aku sudah ditunggu oleh Hasbi di pintu keluar stasiun. Segera kami menuju kos teman-teman yang berada di Jalan Kaliurang dekat dengan Universitas Gadjah Mada. Setelah beristirahat sebentar dan packing, Kami baru berangkat dari Kota Yogya sekitar pukul sampai di Basecamp New Selo pukul Sembari registrasi simaksi, beberapa dari kami memutuskan membeli makan berat untuk mengisi perut yang kosong. Basecamp New Selo, Merapi Basecamp - Pos 1 Selokopo Ngisor Perjalanan dari Basecamp ke Pos 1, Merapi memberikan sambutan yang istimewa. Trek curam langsung kami hadapi, melewati perkebunan warga sekitar 30 menitan. Setelah itu trek berubah menjadi bebatuan tajam yang memacu adrenalin kami karena sesekali batuan yang kami lalui, lepas dari pijakannya, sehingga kami harus berhati-hati. Setelah berjalan 2 jam, Pukul kami sampai di pos 1. Ada shelter lumayan luas untuk beristirahat. Shelter di Pos 1 Pos 1 Selokopo Ngisor - Pos 2 Selokopo Nduwur Perjalanan paling berat kami alami disini. Setelah beristirahat 30 menit di Pos 1, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan menyalakan headlamp karena hari sudah mulai gelap. Eh, baru sebentar beranjak dari duduk, hujan deras turun. Akhirnya, kami duduk lagi di Shelter Pos 1 ini untuk menunggu hujan reda. Bercengkerama dengan pendaki lain dan merokok teman-temanku, aku tidak wkwk adalah cara kami mengisi waktu disini. 2 jam kami berada di Pos 1 dan tidak ada tanda-tanda hujan mulai reda. Waktu menunjukkan pukul hujan mulai agak reda. Kami ber7 sepakat untuk meneruskan langkah, dengan jas hujan kami menutupi pakaian kami karena khawatir baju akan basah kalau tetap nekat. Trek basah menjadi makanan dalam perjalanan menuju Pos 2. Tidak ada gambar yang kami ambil saat berada di trek ini, karena hari sudah gelap dan fokus kami adalah sampai pada tujuan. Beberapa langkah dari Pos 1, temanku Seta mengeluh kecapekan dan kedinginan. Mau tidak mau, kami harus berjalanan beriringan mendekat dengan Seta agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jam kami masih berada di perjalanan menuju Pos 2. Trek basah ini benar-benar menghambat kami untuk melangkah. Tak disangka-sangka, badai datang menghampiri. Hujan deras disertai angin kencang mengganggu perjalanan kami. Segera kami mempercepat langkah, agar sampai di Pos 2. Pukul kami sampai di Pos 2, langsung mendirikan tenda untuk beristirahat. Pemandangan Pos 2 pagi hari, tempat kami mendirikan tenda Pos 2 Selokopo Nduwur - Pasar Bubrah Setelah makan pagi, Aku, Rofiq, Triasta, dan Erwin melanjutkan perjalanan menuju pasar bubrah. Trek mulai berubah menjadi vegetasi terbuka. Tidak ada aral melintang, karena trek lumayan mudah dan tidak curam. Trek menuju Pasar Bubrah Sesampainya di Pasar Bubrah, kami melihat beberapa tenda berdiri disini. Pasar bubrah adalah area padang pasir yang luas. Biasanya orang mendirikan tenda untuk ngecamp disini, tapi karena suatu keadaan, kami tidak ngecamp disini haha. Batas pendakian aman adalah di Pasar bubrah ini, karena setelah itu ada tanjakan curam menuju puncak Merapi. Tidak direkomendasikan untuk naik ke puncak karena tahun 2015 lalu, ada pendaki yang naik ke puncak, berfoto di sana, eh tapi jatuh ke kawah merapi dan meninggal. Papan peringatan di Pasar Bubrah Pasar Bubrah - Puncak Merapi Bukan manusia namanya kalau tidak penasaran. Aku dan Rofiq tetap melanjutkan ke puncak Merapi, sementara Erwin dan Triasta turun ke Pos 2 karena tidak mau ambil resiko. Memang benar, trek setelah Pasar Bubrah jauh dari kata aman. Trek pasir dengan kemiringan yang ekstrem harus kami lalui untuk sampai puncak. Summit Attack Merapi Setelah 30 menit merangkak vertikal, Rofiq mengalami kelelahan. Aku yang berada di atasnya dan hampir sampai ke puncak, memutuskan untuk turun menemani Rofiq. Lebih baik tidak sampai puncak karena teman mengalami kendala, daripada sampai puncak tapi celaka. Yah jadinya gagal muncak deh. Pasar Bubrah Merapi mengajarkan kita sebagai pendaki untuk bersikap arif dan bijaksana dalam menyikapi permasalahan selama pendakian. Apabila ada teman yang mengalami kedinginan atau kecapekan secepatnya kita bantu mereka, karena kita mendaki sebagai tim, bukan perseorangan. Puncak bukan tujuan, tapi kembali pulang adalah tujuan kita. Sampai jumpa di cerita berikutnya! -Magelang, 28-29 Agustus 2016-
jalur pendakian gunung merapi via new selo